7 Tips Videografi Menggunakan Smartphone/HP

Halo kawan-kawan, setelah kemarin kita belajar bareng soal tips fotografi dengan smartphone di artikel sebelumnya. Kali ini kita akan belajar bareng lagi.

Tips Videografi di Smartphone

Kali ini, kita akan belajar tips videografi di smartphone. Kita langsung saja, ke tips pertama.

1. Tentukan Orientasi Video

Orientasi video menjadi hal yang penting sebelum memproduksi sebuah video. Karena sekarang ini, sosial media banyak yang menggunakan dua jenis orientasi sekaligus.

Misal di Tiktok, Instagram Reels, bahkan YouTube sekarang sudah ada juga: YouTube Shorts. Jadi ketika kita hendak membuat video, kita harus menentukan orientasi video yang kita butuhkan. Mau dibuat portrait, atau landscape.

Masing-masing orientasi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya ketika kita menggunakan orientasi portrait, maka kita mempunyai jangkauan di kanan dan kiri objek itu lebih sempit.

Namun sekarang pastinya sudah lebih baik sih, mengingat smartphone sekarang itu sudah punya lensa ultrawide yang mampu menjangkau gambar lebih lebar.

Orientasi ini pastinya akan berpengaruh dengan tips yang kedua ini, yakni:

2. Framing

Tips yang kedua ialah framing. Sama seperti di tips fotografi kemarin, framing ini juga menjadi peranan penting dalam videografi. Bagaimana komposisi gambar yang ingin kita hasilkan.

Dalam framing tentunya juga terdapat yang namanya tipe shot yang ingin kita terapkan. Jika kawan-kawan suka nonton film, harusnya kalian sudah banyak melihat shot types ini.

Videografi Menggunakan Smartphone

Selain shot types, angle juga penting ya untuk diterapkan ketika kita membuat sebuah video menggunakan smartphone.

Tentunya masing-masing shot types dan angle ini sesuai dengan kebutuhan ya. Jika dalam dunia film, dua hal tersebut itu diterapkan dengan motivasi atau tujuan tertentu yang membantu jalannya cerita sebuah film.

3. Cahaya

Kemudian yang ketika adalah cahaya. Cahaya merupakan hal yang penting banget dan perlu diperhatikan. Entah itu di fotografi maupun videografi. Kita dapat mengatur dan menentukan cahaya yang kita butuhkan itu dengan exposure salah satunya.

a. Exposure

Di tips fotografi kemarin saya juga sudah bahas soal ini ya. Jadi dalam exposure ada tiga elemen yang biasa disebut dengan segitiga exposure. Di dalam tiga elemen tersebut ada shuter speed, ISO, dan juga aperture.

Di beberapa smartphone ini terdapat mode yang memungkinkan kita untuk mengatur exposure secara manual ya, salah satunya di smartphone yang kemarin saya review Samsung Galaxy M62 itu terdapat mode manual yang dapat membantu kita mengatur exposure secara manual.

Dalam pencahayaan ini, kita dapat memanfaatkan dua hal.

b. Available Light (Cahaya Alami)

Pertama available light atau cahaya alami yakni matahari. Dan yang pasti juga kita harus memperhatikan kekuatan cahaya mataharinya ya. Jangan sampai cahaya matahari siang bolong langsung menyorot ke wajah kita karena hasilnya akan keras banget di muka kita.

Semisal kita mau membuat video vlogging kayak gini nih, kita dapat memanfaatkan cahaya dari jendela kamar kita untuk mendapatkan cahaya yang baik.

Jika cahaya matahari langsung menyorot ke arah kita, kita dapat mengurangi kekuatan cahayanya dengan yang namanya diffuser seperti ini. Jika tidak ada, hordeng kamar pun bisa kita manfaatkan.

Pokoknya jangan sampai cahaya yang mengarah ke kita terlalu terang banget, atau gelap yah.

Nah, jika kamar/ruangan kita itu memang gelap kondisinya, kita dapat menggunakan:

c. Lighting

Lighting ini salah satu hal yang penting. Coba kawan-kawan lihat jika video ini jika tidak menggunakan lighting, hanya lampur kamar.

Walaupun memang kita harus mengeluarkan biaya untuk ini, tapi kita akan bisa menghasilkan video yang lebih proper.

Dan sekarang juga sudah banyak lighting yang harganya terjangkau, mulai puluhan hingga ratusan ribu.

4. Stabilisasi Video

Kemudian yang keempat, stabilisasi video.

Ketika kita membuat sebuah vlog yang ngobrol di depan kamera kayak gini. Enggak mungkin kan kita megangin smartphone kita. Yang ada malah goyang-goyang hasil video yang kita hasilkan.

a. Tripod

Kita dapat menggunakan tripod untuk membantu kita untuk menghasilkan video yang lebih baik.

Kecuali memang kita sedang ngevlog sambil jalan gitu yah, pegang dengan tangan masih okelah.

Namun pastinya kita enggak mau gambar kita goncang-goncang banget. Nah, kita bisa menggunakan:

b. Stabilizer

Stabilizer untuk membantu kita menghasilkan video yang lebih stabil. Khususnya untuk yang mau ngevlog sambil jalan gitu.

Sudah banyak pabrikan-pabrikan kenamaan yang mengeluarkan  stabilizer untuk smartphone. Dan pilihan harganya juga beragam.

Namun, untuk saya sendiri. Saya enggak pernah ya menggunakan stabilizer untuk smartphone ketika saya membuat sebuah video menggunakan smartphone.

c. Fitur Steady di Smartphone

Hal ini disebabkan di smartphone yang saya gunakan terdapat yang namanya super steady. Fitur super steady ini merupakan salah satu mode yang ada di smartphone Samsung yah.

Jadi fitur ini dapat membantu kita untuk menghasilkan video yang tetap stabil walaupun kita mengambil video tanpa alat bantu stabilizer.

Fitur ini tentunya sudah bawaan di aplikasi kamera smartphone Samsung yah. Jadi enggak perlu lagi instal aplikasi tambahan.

5. Pergerakan Video (Camera Movement)

Kemudian yang kelima, pergerakan video atau camera movement.

Camera movement sendiri ada banyak yah. Ada tilt, pan, crab, dan masih banyak lagi.

Kita dapat menrapkan camera movement ini untuk mengemas cerita agar lebih menarik, dan tentunya sesuai dengan kebutuhan kita.

Jadi enggak semua gambar kita harus mengaplikasikan camera movement ini.

6. Perhatikan Kualitas Gambar

Dalam pembuatan video menggunakan smartphone, kita juga harus memperhatikan gambar yang kita hasilkan. Pastikan agar gambar kita itu tetap jernih, dan nyaman ketika kita tonton dengan menerapkan hal-hal yang sudah saya sebutkan sebelumnya.

Resolusi

Kita juga dapat mengatur resolusi yang kita butuhkan. Kebanyakan smartphone yang ada di pasaran sih sudah mampu merekam hingga resolusi 4k ya. bahkan flagship dari Samsung, Galaxy S21 Ultra malah sudah mampu merekam hingga 8k. (Geleng-geleng).

Resolusi yang besar ini dapat membantu kita, ketika sedang mengedit video yang kita buat.

Misalnya ketika kita ingin melakukan zoom di video 4k kita. Enggak perlu khawatir kualitasnya akan turun jauh ketika kita membutuhkan output 1080p, atau dibawahnya.

7. Audio

Yang ketujuh, audio. Tentunya akan terasa kurang jika kita sudah mempunyai gambar yang kualitasnya baik, namun audio yang kita hasilkan itu kurang oke.

Kemarin, saya juga sudah membahas tips untuk menghasilkan reman suara jernih menggunakan smartphone. Jadi kawan-kawan dapat menontonnya di pojok kanan atas ini.

Baiklah, demikian ketujuh tips videografi menggunakan smartphone dari saya.

Jangan lupa juga untuk share tips videografi yang kawan-kawan lakukan di kolom komentar di bawah ya.

Bagikan:

Halo! Saya Dedi Styawan. Saya tech-content creator dan juga seorang penikmat teknologi. Saya sangat antusias dengan teknologi terutama gadget!

Tinggalkan komentar