Samsung Galaxy Z Flip dan Galaxy Z Fold, Hape Lipat Terbaik?

Walaupun bukan menjadi produsen smartphone lipat yang menjual produknya kepada publik pertama kali, Samsung dinilai sukses dengan lini Galaxy Z yang di dalamnya terdapat dua seri yang tampil nyetrik di pasaran, yakni Samsung Galaxy Z Flip dan Fold. 

Kedua smartphone tersebut menjadi smartphone lipat andalan mereka hingga saat ini, sampai-sampai sekarang sudah rilis generasi ke-4 dalam kurun waktu setengah dekade ini. 

Awal Agustus 2022 ini, keduanya diluncurkan dan tentunya telah membawa banyak improvement baik dari segi spesifikasi dan fitur yang dibawanya. 

Kali ini kita akan membahas keduanya dari sisi teknis maupun penggunannya sehari-hari, apakah memang keduanya hape lipat terbaik? 

Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip dan Galaxy Z Fold 

Keduanya mambawa spesifikasi mutakhir, menyesuaikan dengan apa yang sedang pasar miliki. Sebut saja, penggunaan chipset Snapdragon 8+ Gen 1 yang saat ini adalah chipset Android paling ngebut yang ada di pasaran. 

Pastinya, pertimbangan menyematkan chipset jenis ini adalah karena keduanya merupakan salah satu flagship yang mengharuskan mereka memiliki segala sisi dan aspek yang harus sempurna. 

Walau mereka memilki chipset Exynoss yang Samsung produksi sendiri, menggunakan chipset Snapdragon secara global pada produk-produknya ini menjadi angin segar. 

Kita tahu bahwa kedua chipset tersebut serinng dibanding-bandingkan. Banyak juga yang mengklaim bahwa Samsung + Snapdragon adalah racikan yang baik, sampai-sampai banyak pengguna yang lebih memilih menggunakan varian versi Global yang menggunakan Snapdragon ketimbang versi Exynoss yang ada di pasaran di mana mereka tinggal. 

Hal ini tentunya langkah yang baik dari Samsung, karena dapat mempersatukan “rasa” dalam penggunaan dan pemanfaatan chipset ini. 

Di sisi layar, tentunya Samsung sebagai salah satu yang terbaik di pasaran menyematkan layar yang terbaik pula dalam kedua seri smartphone lipatnya ini. 

Keduanya membawa layar dengan panel Foldable Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate tinggi, 120Hz. Tentunya ini adalah spesifikasi layar yang terbaik pula yang ada di pasaran smartphone saat ini. 

Masalah layar, pengguna kedua smartphone tersebut pastinya tidak memiliki keluhan untuk berbagai skenario penggunaan. Apakah bermain game, menonton film, keduanya dapat bekerja dengan maksimal. 

Hal lain juga, salah satunya dalam segi per-kameraan. Mereka juga memberikan spesifikasi yang terbaik pula walaupun dinilai masih berada di bawah seri Galaxy S, terutama dalam kamera depannya. 

Walau begitu, Samsung tetap memberikan yang terbaik kepada penggunanya dengan menyematkan kamera yang sudah memiliki OIS, dan juga resolusi tinggi. 

Masalah kestabilan dalam perekaman video pun juga berjalan dengan baik sesuai dengan ulasan-ulasan yang dapat kita temui di Youtube. 

Samsung Galaxy Z Flip dalam Aktivitas Sehari-hari 

Samsung Galaxy Z Flip ini menawarkan keringkasan dalam sebuah smartphone. Karena dengan ukurannya ketika dibentangkan yang compact, ditambah lagi dengan kemampuannya yang dapat dilipat itu akan membuat smartphone ini jauh lebih ringkas. 

Untuk penggunaan “kosmestik” justru ini lebih banyak menarik perhatian karena kita dapat dengan mudah melipat setengah layar untuk melakukan beberapa kegiatan. 

Misalnya, ketika ingin merekam video, kita dapat dengan mudah memposisikan Samsung Galaxy Z Flip yang kita miliki setengah melipat. Dengan begitu, hape akan tetap dalam keadaan berdiri, sembari kita dapat melihat hasil kamera di layar kita. 

Untuk pengguna media sosial macam Tiktok, jelas ini menjadi hal yang sangat membantu karena kita dapat menggunakannya di mana saja dengan mudah. 

Samsung Galaxy Z Fold dalam Aktivitas Sehari-hari 

Dibandingkan dengan seri Flip, Samsung Galaxy Z Fold ini lebih menarik bagi saya pribadi. Karena kita dapat memiliki tablet yang berukuran smartphone. 

Salah satu kendala ketika kita menggunakan tablet ialah ukurannya yang walaupun nggak sebesar laptop, namun dengan hadirnya seri Fold ini jelas akan membantu untuk memperingkas barang bawaan kita. 

Dengan melipat, kita bisa memiliki smartphone dengan ukuran pada umumnya, kemudian, dengan membukanya secara penuh, kita dapat memiliki tablet dalam genggaman. 

Ditambah lagi, sekarang ini ketika kita membeli Samsung Galaxy Fold juga kita akan mendapat S-Pen yang sudah termasuk dalam paket penjualan. 

Untuk kegiatan vlogging, ini pun juga akan bermanfaat karena kita dapat dengan mudah menggunakan kamera belakangnya, dan menggunakan layar yang ada di sampingnya untuk melihat preview. 

Jelas ini lebih baik hasilnya ketimbang kita menggunakan kamera depan yang biasanya memiliki kualitas dibawah kamera belakang. 

Dengan begitu, kita dapat membuat video vlog kita jauh lebih baik, ditambah lagi perekaman maksimal yang ada pada pada Samsung Galaxy Z Fold ini sudah mendukung perekaman 8K. 

Balik lagi ke mode tablet, dengan spesifikasi yang baik dan sudah disematkannya S-Pen didalamnya, kita dapat memiliki tablet yang jauh lebih ringkas. 

Untuk editing? Ya jelas ini akan lebih nyaman untuk digunakan karena kita dapat memiliki bentang layar yang lebih besar. 

Kekurangan Hape Lipat? 

Walau pastinya sudah melalui banyak sekali pengetesan durabilitas, pastinya dalam sebuah smartphone akan memiliki kelemahan. Salah satunya di sisi sertifikasi anti debu yang belum bisa diakomodir dengan baik mengingat beberapa bagian dari smartphone ini akan terekspos dalam skenario penggunaan yang dilipat. 

Namun, untungnya Samsung tetap membuat kedua smartphone ini memiliki sertifikasi tahan air IPX8 yang membuat pengguna tak perlu khawatir ketika basah-basahan menggunakan keduanya. 

Kelemahan selanjutnya, harganya yang masih tinggi karena memang persaingannya di pasaran tidak begitu ketat karena belum banyak yang memproduksi oleh produsen lain. Haha ~ 

Bagikan:

Halo! Saya Dedi Styawan. Saya tech-content creator dan juga seorang penikmat teknologi. Saya sangat antusias dengan teknologi terutama gadget!

Tinggalkan komentar