Jastip iPhone Dari Luar Negeri Itu Worth It atau Tidak, Sih?

Pekan ini jagat gadget diramaikan pastinya dengan rilisnya iPhone 14 series. Terlebih, sekarang unitnya sudah dapat dibeli di Apple Store yang ada di beberapa negara—sayangnya di Indonesia belum. 

Namun, bukan hal susah bagi masyarakat Indonesia untuk bisa mendapatkan unit iPhone 14 tersebut walau belum rilis resmi. Pastinya nanti juga sudah banyak yang sudah membeli dan menggunakannya, haha. 

Jastip menjadi salah satu andalan yang ditempuh oleh para orang-orang yang “gila” dengan gadget, dan penikmat teknologi untuk dapat menikmati terlebih dahulu. 

Namun, aman dan worth it atau tidak jika kita menggunakan jastip iPhone dari luar negeri sih? Mari kita bahas. 

Biaya Makin Mahal 

Masalah biaya, pastinya akan menjadi puluhan persen lebih mahal ketimbang yang harga Apple Store tawarakan. Hal ini disebabkan kita harus merogok kocek yang lebih dalam untuk beberapa biaya yang harus kita tanggung. 

Pertama, masalah pajak dan IMEI. Ini harus benar-benar diurus terutama yang ingin menggunakan iPhone sebagai smartphone sehari-hari. Begini hitungan pajaknya. 

Di sini kita mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No. 203/PMK.04/2017 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang yang Dibawa oleh Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut. Jika membeli barang dengan harga lebih dari 500 dollar AS (Rp 7 jutaan), maka akan dikenai bea masuk sebesar 10 persen.  

Selain itu, pembeli juga akan dikenakan PPN sebesar 10 persen, dan PPh sebesar 10 persen, bagi pemilik NPWP dan 20 persen bagi yang tidak memiliki NPWP. (Sumber data: Kompas) 

Namun tenang saja, kita bisa menghitung simulasi biaya berdasarkan peraturan di atas melalui aplikasi bea cukai untuk melakukan biaya penghitungan ini. 

Kedua, profit yang diambil oleh si jastip ini. Pastinya mereka akan mengambil margin dari penjualannya. Jadi jika ditotal-total akan lumayan dari harga dasar iPhone tersebut. 

Belum lagi, kita harus mengeluarkan biaya untuk aksesoris wajib seperti kepala charger, pelindung layar, casing, dan aksesoris lainnya. 

Teliti Memilih Jastip

Memang banyak jastip yang mengiming-ngimingi harga lebih murah ketimbang jastip ternama yang biasanya memiliki harga yang sedikit lebih tinggi. 

Hal ini menjadi salah satu hal banyaknya kasus penipuan jastip iPhone dari luar negeri. Terlebih, memang untuk hal semacam ini kita harus menunggu masa pre-order yang mungkin paling cepat seminggu atau lebih. 

Oleh karena itu, sebaiknya sebelum membeli menggunakan jastip ini kita harus mengecek apakah jastip tersebut terpercaya atau tidak melalui ulasan orang yang benar-benar pernah membeli melalui jastip tersebut. 

Atau jika memang tidak memiliki kenalan, kawan-kawan dapat menanyakan dalam grup sharing iPhone yang biasaya menjadi forum untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman termasuk dalam menggunakan jastip iPhone ini. 

Menggunakan Jasa Rekber/Marketplace 

Sebagai cara teraman, maka kita dapat menggunakan jasa rekber melalui marketplace karena dana tersebut tidak akan diteruskan kepada tukang jastip yang kita gunakan. Kita dapat benar-benar mengecek kondisi barang setelah sampai nanti. 

Di marketplace ini kita juga dapat menemukan jastip yang memiliki reputasi yang sudah terpercaya, karena kita bisa melihat dari rating yang diberikan orang yang sudah pernah menggunakannya. 

Lalu, di samping itu kita juga dapat melihat berapa orang yang telah melakukan pre-order melalui toko online tersebut karena akan muncul perhitungan berapa banyak yang terjual. 

Kemudian, ada juga kolom diskusi biasanya yang telah diajukan oleh calon pembeli lain sehingga hal tersebut dapat menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk menggunakan si jastip. 

Memastikan Klaim Garansi 

Jika menggunakan jastip iPhone dari luar negeri, kita juga harus memastikan bahwa barang dan unit tersebut benar-benar resmi dan dapat kita klaim secara internasional. 

Biasanya, tukang jastip akan memberikan bantuan untuk melakukan klaim garansi ketika kita membeli di toko mereka. Namun, pastikan juga kita dapat melakukan klaim sendiri di gerai yang memang sudah tersebar di banyak tempat. 

Tanyakan bisa klaim garansi di mana saja, dan pastinya juga mendapatkan berkas-berkas seperti bukti pembayaran pajak, bukti pembelian, dan juga memastikan barang yang kita gunakan sebelumnya masih benar-benar baru (belum diaktifkan). 

Tidak Bisa Mencoba Unitnya Terlebih Dahulu 

Jika kita menggunakan jastip, pastinya kita tidak akan memiliki pengalaman untuk mencoba unit iPhone yang akan kita beli sebelumnya. Kita pun juga tidak bisa melihat warna dari iPhone yang akan kita beli. Karena biasanya, beberapa warna iPhone akan lebih baik dilihat secara langsung ketimbang di layar smartphone. 

Kemudian, selain itu kita juga dapat melihat dan mencoba fitur-fitur yang ditawarkan apakah memang memiliki perbedaan yang signifikan dengan iPhone generasi sebelumnya. 

Mungkin kita akan bisa menimbang kembali apakah kita harus benar-benar upgrade atau tidak, hihi. 

Lebih Baik Menunggu Barang Resmi? 

Unit iPhone resmi di Indonesia sendiri biasanya akan dijual oleh authorized store yang khusus menjual produk-produk Apple resmi. 

Namun, pastinya mereka biasanya akan menjual 1-3 bulan setelah dirilis di Apple Store seluruh dunia. Karena hal tersebut dibutuhkan untuk melakukan penyiapan stok untuk Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa iPhone resmi yang masuk ke Indonesia akan memiliki serial number khusus. 

Kemudian, harga pastinya akan lebih tinggi daripada harga internasional. Namun, kita nantinya nggak perlu repot-repot lagi mengurus IMEI, bea cukai, dan lain-lain karena itu merupakan barang resmi. 

Worth it atau tidak? Ini kembali lagi pada keputusan kawan-kawan. Sebenarnya, masalah utamanya di bajet untuk produk-produk Apple ini, wkwk. 

Bagikan:

Halo! Saya Dedi Styawan. Saya tech-content creator dan juga seorang penikmat teknologi. Saya sangat antusias dengan teknologi terutama gadget!

Tinggalkan komentar